Langsung ke konten utama

DVD Khalifah Trans7 - Vol.2

Koleksi Video Khalifah Trans7, Dokumenter Sejarah Islam yang disampaikan secara tematik oleh Pakar Sejarah Islam, Ust Budi Ashari, Lc yang ditayangkan secara rutin di Trans7.



Silakan Pesan Koleksi ini melalui Tokopedia

Klik: PESAN SEKARANG

List Title Khalifah Vol.2


Desemeber 2013

80 Al-Amin dan Al-Ma'mun
81 Menyongsong Kehancuran Yahudi
82 Saifuddin Qutuz
83 Syamr bin Zil Jausyan
84 Tragedi Karbala

Januari 2014

85 Thariq bin Ziyad
86 Imam Syafi'i
87 Imam Syafi'i 2

Februari 2014

88 Zubair bin Awwam
89 Suroqoh bin Malik
90 Suhail bin Amr
91 Zaid bin Amr

Maret 2014

92 Usamah bin Zaid
93 Abu Sufyan bin Harb
94 Heraklius
95 Gerakan Murtad
96 Waroqoh bin Naufal

April 2014

97 Abu Ja'far Al-Manshur
98 Abu Ubaidah bin Jarrah
99 Amr bin Ash
100 Keluarga Yasir

Mei 2014

101 Al-Walid bin Al-Mughiroh
102 Taubatnya Sang Nabi Palsu; Tulaihah bin Khuwailid
103 Perjalanan Menuju Kenabian; Muhammad SAW
104 Ubaydullah bin Jahsyi
105 Perjalanan Mengemban Risalah, Nabi Muhammad SAW

Juni 2014

106 Panglima Qodisiyah
107 Pedang Allah Yang Terhunus
108 Penyeru Panggilan Langit
109 Khaibar

Juli 2014

110 Barokah binti Sa'labah
111 Bulan Penuh Hikmah
112 Imam Asy-Syafii
113 Bulan Kemenangan

Agustus 2014

114 An-Najasyi
115 Imam Abu Hanifah
116 Imam Al-Ghazali
117 Sajah binti Haris
118 Mengetuk Pintu Hidayah

September 2014

119 Duta Dakwah Rasulullah
120 Perintis Penakluk Persia
121 Balasan Orang Zalim
122 Kisah Abu Lahab (Bukti Mukjizat Al-Qur'an)

Oktober 2014

123 Abdullah bin Jadan
124 Abdullah bin Mas'ud (Mulia Karena Al-Qur'an)
125 Ancaman Allah Pada Orang Munafik
126 Abdurrahman Ad-Dakhil

Nopember 2014

127 Hasan & Husain Memaknai Hari Asyura
128 Keluarga Suhail bin Amr
129 Abu Jahal (Kebodohan Berujung Kehinaan)
130 Nahar Ar-Rojjal (Kebohongan yang Menyesatkan)
131 Jabalah bin Ayham (Kisah Raja Meninggalkan Hidayah)

Desember 2014

132 Ummu Imarah (Wanita Perisai Rasulullah SAW)
133 Abu Tholib dan Misteri Hidayah
134 Zainab Binti Haris  (Wanita Yang Meracuni Nabi)
135 Ja'far bin Abi Thalib (Pemilik Sayap di Surga)

Januari 2015

136 Abdullah bin Abdul Muthalib
137 Uwais Al-Qarni
138 Abu Lu'lu'ah (Pembunuh Khalifah Umar)
139 Rafi' bin Haris (Antara Perjuangan & Cinta)
140 Kepala Negara Termiskin di Dunia

Februari 2015

141 Misteri Mimpi
142 Abu Mihjan, Akhir Petualangan Pecandu Khamar
143 Legenda dan Kenyataan
144 Hamzah bin Abdul Muthalib (Singa Allah dan Rasulullah-Nya)

Note:
- DVD Format Data, Video mp4
- Just for PC or Desktop
- No Label and Cover

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M)

Nama lengkapnya adalah Maulana Mahdum Ibrahim as-Samarkandy , diperkirakan lahir di Samarkand Uzbekistan Asia Tengah, pada paruh pertama abad ke-14 M. Beliau mempunyai hubungan kerabat dengan Maulana Ishak, seorang ulama ternama di Samudera Pasai yang merupakan ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ishak dan Ibrahim adalah anak ulama Persia bernama Maulana Jumadil Kubra, yang bertempat tinggal di Samarkand. Beliau diyakini sebagai generasi ke-10 dari Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad Saw. Maulana Malik Ibrahim pernah bertempat tinggal di Campa, Kamboja, selama 13 (tiga belas) tahun, mulai tahun 1379 sampai 1392 M, dan menikah dengan putri raja Campa. Dari perkawinan ini lahir dua putra yaitu Raden Rahmat (Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadho (Raden Santri).  Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, pada tahun 1392 M. Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya. sebelum beliau datang, Islam sudah ada, walaupun belum berkembang, ini dibuktikan dengan adany

Pendekatan Dakwah Wali Songo

Kesuksesan walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam bukan serta merta sukses tanpa proses panjang dan perencanaan besar dalam kerangka filosofis. Peleburan diri mereka dengan budaya dan karakter masyarakat Jawa adalah implementasi kongkritnya. Berdasarkan penjelasan di atas, sejarah mencatat bahwa metode dakwah islamisasi walisongo melalui beberapa pendekatan, yaitu:  1. Pendidikan  Para wali, pada mulanya mendirikan tempat ibadah/masjid. Masjid waktu itu bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga sebagai tempat pendidikan agama Islam atau pesantren. Di dalamnya, dengan dipimpin para wali telah banyak berbagai persoalan masyarakat dapat dipecahkan sesuai ajaran Islam. Tidak hanya itu, masyarakat kecil yang buta aksara juga dapat menyentuh dunia pendidikan, mengingat pada saat itu pendidikan hanya dapat dinikmati oleh para keluarga kerajaan. Sunan Ampel misalnya, sangat fokus melakukan dakwah melalui pendidikan dengan membangun pesantren sebagai tempat belajar. Pesa

Sunan Giri (w. 1506 M)

Sunan Giri nama aslinya adalah Raden Paku. Nama ini diberikan Raden Rahmat atau Sunan Ampel sesuai dengan pesan ayahnya sendiri sebelum meninggalkan Jawa Timur. Nama-nama lain Sunan Giri adalah Ainul Yaqin, Abdul Faqih, Prabu Satmata, dan Jaka Samodra; nama ini adalah pemberian ibu angkatnya, ketika beliau masih kecil. Sedangkan mengenai gelar Prabu Satmata sendiri adalah merupakan suatu gelar kebesaran sebagai anugrah Tuhan ketika beliau menjabat sebagai penguasa atau raja di wilayah Giri Gresik.  Sunan Giri lahir di Blambangan Jawa Timur pada tahun 1443 M. Beliau adalah putra dari Maulana Ishak dan ibunya bernama Dewi Sekardadu putra Menak Samboja. Masa kecil Sunan Giri dibawah asuhan ibu angkatnya yaitu Nyi Ageng Pinatih saudagar kaya dari Gresik. Pada umur 12 tahun, ibu angkatnya membawa Sunan Giri ke pesantren Ampel Denta. Di Ampel, beliau menjadi murid kesayangan Sunan Ampel bersama Sunan Bonang, yang tak lain adalah putra Sunan Ampel sendiri. Beberapa ilmu yang dipelajari Sunan