Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Perkembangan Islam di Malaysia

1. Sejarah dan Populasi  Malaysia adalah sebuah negara federasi, yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibu kotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Negara ini terdiri dari dua kawasan, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Kepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster. Pada tanggal 31 Agustus 1957, Inggris memberikan kemerdekaan kepada Federasi Persekutuan Tanah Melayu dengan kepala negara pertama Tuanku Sir Abdul Rahman bin almarhum Tuanku Muhammad.  Menurut website resmi Negara Malaysia, pada tahun 2015 jumlah penduduk Malaysia berkisar 28.030.000 orang, terdiri dari orang Melayu 19.150.000, Cina 6.620.000, India 1.988.000, dan lain-lain

Perkembangan Islam di Asia Tengara

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.  Asia Tenggara dibagi menjadi dua, yaitu:  Asia Tenggara Daratan (ATD), terdiri dari; Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam,  Asia Tenggara Maritim (ATM), yaitu; Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste.  Menurut data tahun 2010, Islam adalah agama yang terbesar di Asia Tenggara, dipeluk oleh sekitar 40% penduduk, mayoritas Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Sedangkan lainnya tinggal di beberapa Negara lainnya seperti Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Singapura, Laos, dan Timor Leste. Kebanyakan umat Islam di Asia Tenggara menganut Ahlussunnah Waljamaah , walau lebih cenderung ke madzh